Vyacheslav Molotov Вячеслав Молотов | |
---|---|
Wakil Ketua Pertama Dewan Menteri Uni Soviet | |
Masa jabatan 16 August 1942 – 29 June 1957 | |
Perdana Menteri | Joseph Stalin Georgy Malenkov Nikolai Bulganin |
Menteri Luar Negeri | |
Masa jabatan 5 Maret 1953 – 1 Juni 1956 | |
Perdana Menteri | Georgy Malenkov Nikolai Bulganin |
Masa jabatan 3 Mei 1939 – 4 Maret 1949 | |
Perdana Menteri | Josef Stalin |
Ketua Dewan Komisar Rakyat Uni Soviet | |
Masa jabatan 19 Desember 1930 – 6 Mei 1941 | |
Wakil Pertama | Valerian Kuibyshev Nikolai Voznesensky |
Sekretaris Penanggung Jawab Partai Komunis Rusia (Bolshevik) | |
Masa jabatan Maret 1921 – April 1922 | |
Anggota penuh Politbiro | |
Masa jabatan 1 Januari 1926 – 29 Juni 1957 | |
Calon anggota Politbiro | |
Masa jabatan 16 Maret 1921 – 1 Januari 1926 | |
Anggota Sekretariat | |
Masa jabatan 16 Maret 1921 – 21 Desember 1930 | |
Anggota Orgburo | |
Masa jabatan 16 Maret 1921 – 21 Desember 1930 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Vyacheslav Mikhailovich Skryabin 9 Maret 1890 Kukarka, Kekaisaran Rusia |
Meninggal | 8 November 1986 Moskwa, RSFS Rusia, Uni Soviet | (umur 96)
Kewarganegaraan | Uni Soviet |
Kebangsaan | Rusia |
Partai politik | Partai Komunis Uni Soviet |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Vyacheslav Mikhailovich Molotov(bahasa Rusia: Вячеслав Михаилович Молотов)[1] lahir dengan nama belakang Skryabin (bahasa Rusia: Скрябин); 9 Maret 1890 – 8 November 1986)[2] adalah seorang politikus dan diplomat Uni Soviet. Ia merupakan tokoh Bolshevik Lama dan salah satu figur utama dalam Pemerintahan Uni Soviet dari dasawarsa 1920-an, setelah ia menjadi orang kepercayaan Joseph Stalin. Molotov menjabat sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat (Perdana Menteri) dari 1930 hingga 1941, dan sebagai Menteri Luar Negeri dari 1939 sampai 1949 dan dari 1953 hingga 1956. Ia menjabat sebagai Wakil Pertama Perdana Menteri dari 1942 hingga 1957, ketika ia dicopot dari Presidium Komite Pusat oleh Nikita Khrushchev. Pada tahun 1961, Molotov terpaksa pensiun setelah ia dicopot dari segala jabatannya dan dikeluarkan dari Partai Komunis.
Molotov merupakan salah satu penandatangan utama pakta non-agresi dengan Jerman Nazi pada tahun 1939 (juga disebut Pakta Molotov–Ribbentrop). Isi-isi yang paling penting dari pakta tersebut ditambahkan dalam bentuk protokol rahasia yang mengatur rencana penyerangan Polandia dan pembagian wilayahnya. Molotov sendiri tahu bahwa aparat Soviet melancarkan pembantaian Katyn pada masa ini.
Seusai Perang Dunia II, (Perang Patriotik Raya), Molotov terlibat dalam proses perundingan dengan sekutu-sekutu Barat, dan selama proses tersebut ia dikenal akan kecakapan diplomasinya. Ia tetap menjadi diplomat dan politikus Soviet yang sangat berpengaruh hingga Maret 1949, ketika ia tidak lagi disukai oleh Stalin dan jabatan di kementerian luar negeri diserahkan kepada Andrei Vyshinsky. Hubungan Molotov dengan Stalin semakin memburuk, dan Stalin bahkan mengkritik Molotov dalam pidatonya selama Kongres Partai ke-19. Setelah Stalin menjemput ajalnya pada 1953, Molotov sangat menentang kebijakan de-Stalinisasi yang dilancarkan oleh Khrushchev. Molotov membela kebijakan-kebijakan dan tinggalan sejarah Stalin sampai ia meninggal pada 1986, dan ia sangat mengkritik para penerus Stalin, terutama Khrushchev.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search