Wayang golek

Wayang golek
JenisPertunjukan wayang
Seni pendahuluSuku Jawa, Suku Sunda
Budaya awalIndonesia
Wayang
Seorang dalang yang memainkan cerita Gatotkaca di panggung wayang golek
NegaraIndonesia
Kriteriapertunjukan seni
Referensi063
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2008 (sesi ke-ke-3)
DaftarDaftar Representatif

Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Klithik

Wayang golek (Bahasa Sunda: ᮝᮚᮀ ᮍᮧᮜᮦᮊ᮪; pengucapan bahasa Sunda: [wajaŋ ɡolɛk]) merupakan salah satu aliran dari kesenian wayang. Umumnya wayang ini dipentaskan di wilayah Parahyangan, Jawa Barat dengan menggunakan Bahasa Sunda.[1] Namun wayang ini juga dipentaskan di luar wilayah tersebut seperti di Brebes dan Cilacap di Jawa Tengah.[2][3] Lakon yang dimainkan dalam wayang Golek Purwa adalah kisah Mahabharata dan Ramayana.[4] Aliran wayang golek ini diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat sejak abad ke-19 M, dipelopori oleh Bupati Bandung Wiranatakusumah III.[5] Pagelarannya di waktu itu dikhususkan untuk kaum menak (bangsawan), sebelum akhirnya menyebar luas di kalangan masyarakat Sunda.[5]

Pertunjukan seni wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang banyak dipagelarkan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu.

Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.

  1. ^ Weintraub, Andrew Noah (2004). Power Plays: Wayang Golek Puppet Theater of West Java (dalam bahasa Inggris). Ohio University Press. ISBN 9780896802407. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 2023-01-31. 
  2. ^ "Bahasa Sunda Diharapkan Jadi Muatan Lokal". Suara Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  3. ^ "Pagelaran Wayang Golek Mengobati Kerinduan Warga". Suara Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  4. ^ "Sejarah Singkat Wayang Golek Sunda". Sportourism.id. Diakses tanggal 2019-09-27. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ a b Badriya, Yaya (2016-10-08). "Sejarah Wayang Golek dari Sunda, Jawa Barat". IlmuSeni.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search