Yeremia

Yeremia
Yeremia, digambarkan oleh Michelangelo dari langit-langit kapel Sistine
Lahir645 SM
Anatot
MeninggalMesir
PekerjaanNabi
Orang tuaHilkia

Yeremia (Ibraniיִרְמְיָה, Ibrani Modern:Yirməyāhū, Arab إرميا) adalah salah satu nabi perjanjian lama yang berkarya sebelum bangsa Israel (Kerajaan Yehuda) ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke Babel dan merupakan penulis atau narasumber Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Alkitab Kristen.[1] Yeremia lahir di Anatot dan hidup sekitar tahun 645 SM, tidak lama setelah pemerintahan raja Manasye berakhir.[1][2] Ia adalah anak imam Hilkia dari Anatot.[3][4] Meskipun tidak ada bukti yang secara langsung mendukungnya, Yeremia diduga adalah keturunan Abyatar, imam raja Daud, yang dipecat oleh raja Salomo dari jabatan imamnya di Yerusalem dan diasingkan ke tanah miliknya di kota Anatot (bnd. 1 Raja-raja 2:26-27).[2][5] Menurut keterangan Alkitab (Yeremia 1:6), Yeremia dipanggil sebagai nabi ketika ia masih muda dan belum pandai bicara, yaitu pada masa pemerintahan Raja Yosia, tahun 627 SM.[1][2][3] Yeremia melakukan tugasnya sebagai nabi selama pemerintahan lima raja Yehuda, yaitu pada masa Raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia.[3][6]

  1. ^ a b c (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Sebelum Pembuangan. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ a b c (Indonesia) Robert M. Paterson. 1998. Tafsiran Alkitab: Kitab Yeremia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  3. ^ a b c (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia
  4. ^ (Indonesia) W.S. Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  5. ^ (Indonesia) Dorothy I. Marx. 1971. Penjelasan Singkat tentang Kitab Yeremia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  6. ^ (Indonesia) J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search