Yesus diurapi

Maria Magdalena secara tradisional digambarkan dengan sebuah guci salep, sebagai referensi untuk Pengurapan Yesus.

Pengurapan Yesus dicatat dalam keempat Injil, tetapi dalam kenyataannya merupakan dua peristiwa terpisah. Salah satu yang dicatat dalam Matius 26, Markus 14 dan Yohanes 12 berlokasi kota Betania di Israel selatan. Satunya dicatat dalam Lukas 7 terjadi di wilayah Israel utara (Galilea) ketika Yesus melayani di sebelah utara kota Nain dan Kapernaum.

Perempuan yang mengurapi Yesus dalam Injil Matius, Markus dan Yohanes adalah Maria saudara Marta dan Lazarus. Perempuan yang mengurapi Yesus dalam Injil Lukas diidentifikasi sebagai seorang "perempuan berdosa" yang tidak disebutkan namanya.

Kritikan pada tindakan ini diarahkan pada Maria karena menggunakan minyak narwastu yang mahal yang bisa dijual dan hasilnya diberikan kepada orang miskin. Kritikan terhadap perempuan  yang berdosa itu diarahkan pada Yesus karena mengizinkan orang berdosa untuk menyentuh-Nya.

Dalam catatan Injil Matius/Markus/Yohanes, Yesus mengkaitkan pengurapan itu sebagai suatu persiapan untuk penguburan-Nya karena Ia akan disalibkan beberapa hari kemudian. Dalam Injil Lukas, Yesus menghubungkan tindakan itu dengan dosa-dosa perempuan tersebut, pengampunan-Nya, dan kurangnya keramahan tuan rumah.

Jelas, ini merupakan dua peristiwa terpisah yang sering dirancukan—hasilnya adalah asumsi Maria adalah seorang pelacur.

Kehormatan pengurapan dengan parfum adalah tindakan yang sering disebutkan dalam literatur lainnya dari masa itu; namun, menggunakan rambut panjang untuk mengeringkan kaki Yesus, seperti dalam Injil Yohanes dan Lukas, tidak dicatat di tempat lain, dan harus dianggap sebagai tindakan yang istimewa.[1]

  1. ^ Hornsby, 339-342

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search