Yunus

Yunus
Nabi
Dihormati diYahudi
Kekristenan
Islam
Tempat ziarahMakam Yunus (hancur), Mosul, Irak
Pesta21 September (Gereja Katolik Roma)[1]

Yunus
يونسיוֹנָה
Yunus dan ikan raksasa dalam Jami' at-tawarikh (ikhtisar kronik) yang dibuat di Ilkhanat Mongol pada abad ke-14
Lahirabad ke-9 SM
abad ke-8 SM[2]
Tempat tinggal
GelarIslam:

Kekristenan dan Yudaisme:

  • Nabi
PendahuluIlyasa
PenggantiZakariyya
Orang tua
  • Matta/Amittai (bapak)
  • Rivka (ibu)

Yunus bahasa Ibrani: יוֹנָה, Modern Yona Tiberias Yônā ; dara; bahasa Latin: Ionas; bahasa Inggris: Jonah atau Jonas) (bahasa Arab: يونس Yūnus, Yūnis atau يونان Yūnān; adalah tokoh dalam kitab-kitab suci agama samawi. Disebutkan bahwa dia adalah seorang nabi dari Kerajaan Israel (Samaria) pada kisaran abad ke-8 Sebelum Masehi. Terdapat beberapa perbedaan terkait urutan waktu kisah Yunus dalam catatan Alkitab dan tradisi Islam. Bagian kisahnya yang paling dikenal adalah saat dia dicampakkan dari kapal saat badai, kemudian ikan besar (paus dalam beberapa tradisi) menelannya, tetapi Yunus tetap hidup saat berada dalam tubuh ikan tersebut. Yunus diutus untuk berseru kepada penduduk Ninewe/Ninawa, untuk mengingatkan mereka akan datangnya murka TUHAN/azab Allah.

Dalam Yudaisme, kisah Yunus mencerminkan ajaran tentang teshuva, yakni kemungkinan untuk bertobat dan diampuni oleh Tuhan. Dalam Kitab Perjanjian Baru, Yesus menyebut diri "lebih besar dari Yunus" dan menjanjikan akan adanya "tanda Yunus" (yakni kebangkitan-Nya) kepada kaum Farisi. Penafsir Kristen pada masa-masa awal memandang Yunus sebagai bentuk tanda untuk Yesus. Dalam perkembangannya, pada masa Reformasi, Yunus dianggap sebagai salah satu contoh "keirian kaum Yahudi". Ahli Alkitab pada masa sekarang secara umum memandang Kitab Yunus sebagai kisah fiksi[3] dan sering kali bernada satir,[4][5] tetapi tokoh Yunus bisa jadi didasarkan pada seorang nabi bernama sama yang disebutkan dalam 2 Raja–raja 14:25. Dalam agama Islam, Yunus dianggap sebagai seorang nabi dan Al-Qur'an menyebutnya sebagai sosok yang dipilih Allah dan orang saleh. Pengampunan Allah atas kaum Yunus juga merupakan pengecualian besar karena kaum-kaum lain yang dikisahkan dalam Al-Qur'an biasanya berakhir ditimpa azab lantaran menolak seruan para rasul.

Meskipun istilah "paus" kadang digunakan dalam beberapa versi terjemahan Kitab Yunus, tulisan asli kisah tersebut dalam bahasa Ibrani menggunakan istilah dag gadol, yang artinya "ikan raksasa". Pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, spesies ikan yang menelan Yunus menjadi bahan perdebatan para pemikir naturalisme, yang menganggap kisah tersebut sebagai catatan sejarah. Sejumlah pakar cerita rakyat pada masa modern menemukan adanya sejumlah kesamaan antara Yunus dan tokoh-tokoh legendaris lainnya, seperti Gilgames dan Iason.

  1. ^ The Roman Martyrology. Westminster, Maryland: Newman Bookshop. 1944. hlm. 327. 
  2. ^ Levine 2000, hlm. 71.
  3. ^ Kripke 1980, hlm. 67.
  4. ^ Band 2003, hlm. 105–107.
  5. ^ Ben Zvi 2003, hlm. 18–19.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search