Yuyu Sutisna

Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna S.E, M.M.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-22
Masa jabatan 17 Januari 2018 – 20 Mei 2020
Presiden	Joko Widodo
Wakil	Dirinya sendiri (2018) Wieko Syofyan (2018—2019) Fahru Zaini Isnanto (2019—2020)
Panglima TNI	Hadi Tjahjanto
Pendahulu Hadi Tjahjanto Pengganti Fadjar Prasetyo
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-18
Masa jabatan 27 Oktober 2017 – 2 Maret 2018
KASAU	Hadi Tjahjanto (2017–18) Dirinya sendiri (2018)
Pendahulu Hadiyan Sumintaatmadja Pengganti Wieko Syofyan
Panglima Kohanudnas
Masa jabatan 23 Februari 2017 – 4 Desember 2017
Pendahulu Abdul Muis Pengganti Imran Baidirus
Informasi pribadi
Lahir	10 Juni 1962 (umur 62) Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan	Indonesia
Suami/istri	Ayuning Dewanti
Hubungan	Kapten Pnb Windi Darmawan (Menantu)
Anak	dr. Nadya Afiefa Putri Iptu Hafiz Prasetia Akbar, S.Tr.K., M.Si., M.Sc. Annisa Elysia Pramesti, S.K.G.
Alma mater	Akademi Angkatan Udara (1986)
Pekerjaan	Tentara
Karier militer
Pihak	Indonesia
Dinas/cabang	TNI Angkatan Udara
Masa dinas	1986—2020
Pangkat	Marsekal TNI
NRP	509075
Satuan	Korps Penerbang (Tempur)
Pertempuran/perang	Operasi Seroja Pemberontakan di Aceh
Sunting kotak info • L • B

Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna, S.E., M.M. (lahir 10 Juni 1962) adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang menjabat sejak 17 Januari 2018 hingga 20 Mei 2020.^[1] Yuyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987.^[2]

Sebelum menjabat sebagai KASAU, ia pernah memegang beberapa jabatan strategis, diantaranya Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Panglima Kohanudnas, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I dan Danlanud Iswahjudi.

Yuyu juga adalah salah satu penerbang TNI AU F-5 Tiger II dengan call sign Lion, yang meraih Badge 2.000 jam terbang.^[3][4]

Dalam kepemimpinannya, ia menyatakan bahwa memiliki pesawat multi fungsi Sukhoi Su-35, menjadi prioritas utama, dan berencana menyelesaikan kontraknya pembeliannya pada akhir Januari 2018.^[5] Kontrak itu akhirnya di tanda tangani pada bulan Februari 2018, dimana pemerintah Indonesia memesan 11 pesawat Sukhoi Su-35 tersebut senilai USD 1,14 Miliar.^[6][7]

1. ^ Erdianto, Kristian (17 Januari 2018). "Dilantik sebagai KSAU, Ini Perjalanan Karier Marsekal Yuyu Sutisna". Harian Kompas. Diakses tanggal 13 Juli 2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :3
3. ^ TNI AU, Dinas Penerangan (17 Januari 2018). "Pelantikan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. gantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP." TNI AU. Diakses tanggal 13 Juli 2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
4. ^ Abdulsalam, Husein (17 Januari 2018). "Yuyu Sutisna dan Para Kepala Staf dari Tanah Pasundan". tirto.id. Diakses tanggal 17 Juli 2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
5. ^ "Indonesia's new Air Force chief to prioritise procurement of jet fighters". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 18 Januari 2018. Diakses tanggal 17 Juli 2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
6. ^ Karnozov, Vladimir (20 Februari 2018). "Indonesia Places Firm Order for 11 Su-35 Multirole Fighters". Aviation International News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Juli 2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
7. ^ "Kasau : Skadron Udara 14 Agar Persiapkan Diri Awaki Pesawat Sukhoi 35". TNI AU. 28 Februari 2018. Diakses tanggal 17 Juli 2019.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)