Tembaga

29Cu
Tembaga
Tembaga asli (berukuran ~4 cm)
Garis spektrum tembaga
Sifat umum
Nama, lambangtembaga, Cu
Pengucapan/têmbaga/[1]
Penampilanmetalik merah-jingga
Tembaga dalam tabel periodik
Perbesar gambar

29Cu
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Cu

Ag
nikeltembagaseng
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)29
Golongangolongan 11
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 63,546±0,003
  • 63,546±0,003 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d10 4s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1357,77 K ​(1084,62 °C, ​1984,32 °F)
Titik didih2835 K ​(2562 °C, ​4643 °F)
Kepadatan mendekati s.k.8,96 g/cm3
saat cair, pada t.l.8,02 g/cm3
Kalor peleburan13,26 kJ/mol
Kalor penguapan300,4 kJ/mol
Kapasitas kalor molar24,440 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1509 1661 1850 2089 2404 2834
Sifat atom
Bilangan oksidasi−2, 0,[2] +1, +2, +3, +4 (oksida agak basa)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,90
Energi ionisasike-1: 745,5 kJ/mol
ke-2: 1957,9 kJ/mol
ke-3: 3555 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 128 pm
Jari-jari kovalen132±4 pm
Jari-jari van der Waals140 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk tembaga
Kecepatan suara batang ringan(teranil)
3810 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor16,5 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal401 W/(m·K)
Resistivitas listrik16,78 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−5,46×10−6 cm3/mol[4]
Modulus Young110–128 GPa
Modulus Shear48 GPa
Modulus curah140 GPa
Rasio Poisson0,34
Skala Mohs3,0
Skala Vickers343–369 MPa
Skala Brinell235–878 MPa
Nomor CAS7440-50-8
Sejarah
Penamaandari Siprus, tempat penambangan utama di era Romawi (Cyprium)
PenemuanTimur Tengah (9000 SM)
Simbol"Cu": dari Latin cuprum
Isotop tembaga yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
63Cu 69,15% stabil
64Cu sintetis 12,70 jam ε 64Ni
β 64Zn
65Cu 30,85% stabil
67Cu sintetis 61,83 jam β 67Zn
| referensi | di Wikidata

Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari bahasa Latin: cuprum) dan nomor atom 29. Ia adalah logam yang lunak, mudah ditempa, dan ulet dengan konduktivitas termal dan listrik yang sangat tinggi. Permukaan tembaga murni yang baru diekspos memiliki warna oranye merah muda. Tembaga digunakan sebagai konduktor panas dan listrik, sebagai building material, bahan bangunan, dan sebagai konstituen dari berbagai paduan logam, seperti perak sterling yang digunakan dalam perhiasan, kupronikel yang digunakan untuk membuat perangkat keras laut dan koin, serta konstantan yang digunakan dalam pengukur regangan dan termokopel untuk pengukuran suhu.

Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara langsung (logam asli). Hal ini menyebabkan penggunaan tembaga oleh manusia sangat awal di beberapa daerah, dari c. 8000 SM. Ribuan tahun kemudian, ia adalah logam pertama yang dilebur dari bijih sulfida, c. 5000 SM; logam pertama yang dicetak menjadi sebuah bentuk dalam cetakan, c. 4000 SM; dan logam pertama yang sengaja dipadukan dengan logam lain, timah, untuk membuat perunggu, c. 500 SM.[5]

Pada zaman Romawi, tembaga ditambang terutama di Siprus, yang menjadi asal nama logam ini, dari aes cyprium (logam Siprus), kemudian berubah menjadi cuprum (bahasa Latin). Coper (bahasa Inggris Kuno) dan copper (bahasa Inggris) berasal dari kata tersebut, dan ejaan selanjutnya pertama kali digunakan sekitar tahun 1530.[6]

Senyawa yang biasa ditemui adalah garam tembaga(II), yang sering memberi warna biru atau hijau pada mineral seperti azurit, malasit, dan pirus, dan telah digunakan secara luas dan historis sebagai pigmen.

Tembaga yang digunakan dalam bangunan, biasanya untuk atap, teroksidasi membentuk patina hijau dari senyawa yang disebut verdigris. Tembaga kadang-kadang digunakan dalam seni dekoratif, baik dalam bentuk logam elemental maupun dalam senyawa sebagai pigmen. Senyawa tembaga digunakan sebagai agen bakteriostatik, fungisida, dan pengawet kayu.

Tembaga sangat penting untuk semua organisme hidup sebagai mineral diet karena ia merupakan konstituen kunci dari sitokrom c oksidase. Pada moluska dan krustasea, tembaga merupakan konstituen dari pigmen hemosianin darah, digantikan oleh hemoglobin kompleks besi pada ikan dan vertebrata lainnya. Pada manusia, tembaga ditemukan terutama di hati, otot, dan tulang.[7] Tubuh orang dewasa mengandung antara 1,4 dan 2,1 mg tembaga per kilogram berat badan.[8]

  1. ^ (Indonesia) "Tembaga". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Moret, Marc-Etienne; Zhang, Limei; Peters, Jonas C. (2013). "A Polar Copper–Boron One-Electron σ-Bond". J. Am. Chem. Soc. 135 (10): 3792–3795. doi:10.1021/ja4006578. PMID 23418750. 
  3. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86th). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Juli 2022. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  5. ^ Templat:Cite EB15
  6. ^ "Copper". Merriam-Webster Dictionary. 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  7. ^ Johnson, MD PhD, Larry E., ed. (2008). "Copper". Merck Manual Home Health Handbook. Merck Sharp & Dohme Corp., a subsidiary of Merck & Co., Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  8. ^ "Copper in human health". 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search