Operasi Freedom Deal | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Vietnam | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Republik Khmer |
Republik Demokratik Vietnam Khmer Merah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Richard M. Nixon | Pol Pot | ||||||
Korban | |||||||
Pejuang Khmer Merah dan warga sipil Kamboja: 40,000–150,000 tewas[2][3][4] Angka tersebut merujuk kepada seluruh pengeboman AS terhadap Kamboja, termasuk pengeboman Operasi Menu. Korban Vietnam: tidak diketahui |
Operasi Freedom Deal adalah sebuah kampanye dukungan udara tertutup dan interdiksi Seventh Air Force AS yang dilakukan di Kamboja (kemudian Republik Khmer) antara 19 Mei 1970 dan 15 Agustus 1973, pada masa Perang Vietnam. Target awal dari operasi tersebut dan wilayah-wilayah markas dan suaka-suaka perbatasan Tentara Rakyat Vietnam dan Khmer Merah. Pada masa itu, sebagian besar pengeboman dilakukan untuk mendukung pemerintah Kamboja dalam perjuangannya melawan komunis Khmer Merah. Wilayah dimana pengeboman tersebut terjadi meliputi sebagian besar setengah bagian timur Kamboja.
Operasi Freedom Deal menyusul dan meneruskan pengeboman Kamboja yang dilakukan di bawah Operasi Menu pada 1969 dan 1970. Kebanyakan pengeboman dilakukan oleh pesawat pengebom berat Angkatan Udara AS B-52. Dampak pengeboman tersebut dan jumlah warga sipil yang terbunuh oleh pengeboman AS dipersengketakan.
[The bombing] had the effect the Americans wanted—it broke the Communist encirclement of Phnom Penh.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search