Perang Tiongkok-Jepang Kedua

Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Mandarin: 中國抗日戰爭
Jepang: 日中戦争
Bagian dari Perang Dunia II
Peta Wilayah yang dikuasai Jepang tahun 1940
Peta kekuasaan Jepang tahun 1940.
Tanggal7 Juli 19379 September 1945 (perseteruan kecil dimulai sejak 18 September 1931)
LokasiTiongkok
Hasil Tiongkok menang;
Jepang mendapat kemenangan sementara dan menduduki sebagian wilayah China dari tahun 1931 (perseturuan kecil) - 1945 sebelum akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Perubahan
wilayah
Pengembalian Manchuria, Taiwan, dan Kepulauan Pescadores kepada Tiongkok
Pihak terlibat

Republik Tiongkok Republik Tiongkok

Amerika Serikat Amerika Serikat (1941 - 1945)

Britania Raya Britania Raya (1941 - 1945)

Prancis Republik Prancis Ketiga (1937 - 1940)

Uni Soviet Uni Soviet (1945)

Daerah permukiman: Permukiman Internasional Shanghai (1937 - 1941)

Didukung :
Uni Soviet Uni Soviet (1939 - 1945)

Kekaisaran Jepang Kekaisaran Jepang
Dengan dukungan dari Kolaborator
Negara boneka Jepang:

Daerah pendudukan Jepang:

Prancis Vichy (1940 - 1943)

Tokoh dan pemimpin
Chiang Kai-shek
Soong May-ling
Chen Cheng
Yan Xishan
Feng Yuxiang
Li Zongren
Xue Yue
Bai Chongxi
Wei Lihuang
Du Yuming
Peng Dehuai
Ye Ting
Zhu De
Mao Zedong
Deng Xiaoping
Liu Shaoqi
Zhou Enlai
Nie Rongzhen
Su Yu
He Long
Lin Biao
dan lainnya...
Kekaisaran Jepang Hirohito
Kekaisaran Jepang Hideki Tojo
Kekaisaran Jepang Kotohito Kan'in
Kekaisaran Jepang Matsui Iwane
Kekaisaran Jepang Hajime Sugiyama
Kekaisaran Jepang Shunroku Hata
Kekaisaran Jepang Toshizo Nishio
Kekaisaran Jepang Yasuji Okamura
Kekaisaran Jepang Umezu Yoshijiro
Kekaisaran Jepang Fumimaro Konoe
Manchukuo Puyi
Manchukuo Zhang Jinghui
Manchukuo Zheng Xiaoxu
Manchukuo Zhang Haipeng
Mengjiang Demchugdongrub
Mengjiang Li Shouxin
Wang Jingwei
Chen Gongbo
Zhou Fohai
Sun Dianying
Yin Ju-keng
dan lainnya...
Kekuatan
5.600.000[butuh rujukan] 4.100.000 (termasuk 900.000 kaki tangan)[1]
Korban

3.800.000 korban militer (tidak termasuk kampanye Manchuria dan Burma)

  • Nasionalis Cina:
    • Data ROC resmi:
      • 1.320.000 militer tewas
      • 1.797.000 terluka
      • 120.000 hilang
      • Jumlah : 3,237,000
  • Komunis China:
    • Data resmi RRC:
      • 160.603 tentara tewas
      • 290.467 terluka
      • 87.208 hilang
      • 45.989 POW
      • Jumlah: 584.267 korban militer
Total : 3.800.000

3.000.000–3.600.000 korban militer (tidak termasuk kampanye Manchuria dan Burma)

  • Kekaisaran Jepang:
    • Central Compilation and Translation Bureau:
      • 1.055.000 militer tewas
      • 1.172.341 terluka
    • Data medis Jepang:
      • 455.700–700.000 tentara tewas
      • 1.934.820 terluka dan hilang
      • 22.293+ ditangkap[a]
      • Jumlah: 2.227.200 - 2.500.000+ korban militer
  • Negara boneka dan kolaborator:
    • 288.140–574.560 militer tewas
    • 742.000 terluka
    • Jumlah : 960.000 - 1.316.560
Total: 3.000.000–3.600.000

17.530.000 penduduk sipil tiongkok

1.000.000 > tahanan perang tiongkok

Perang Tiongkok-Jepang Kedua (7 Juli 1937 sampai 9 September 1945) adalah perang besar antara Tiongkok dan Jepang, sebelum dan selama Perang Dunia II. Perang ini adalah perang Asia terbesar pada abad ke-20.[2]

Walaupun kedua negara telah sebentar-sebentar berperang sejak tahun 1931, perang berskala besar baru dimulai sejak tahun 1937 dan berakhir dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945. Perang ini merupakan akibat dari kebijakan imperialis Jepang yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jepang bermaksud mendominasi Tiongkok secara politis dan militer untuk menjaga cadangan bahan baku dan sumber daya alam yang sangat banyak dimiliki Tiongkok. Pada saat yang bersamaan, kebangkitan nasionalisme Tiongkok dan kebulatan tekad membuat perlawanan tidak bisa dihindari. Sebelum tahun 1937, kedua pihak sudah bertempur dalam insiden-insiden kecil dan lokal untuk menghindari perang secara terbuka. Invasi Manchuria oleh Jepang pada tahun 1931 dikenal dengan nama Insiden Mukden. Bagian akhir dari penyerangan ini adalah Insiden Jembatan Marco Polo tahun 1937 yang menandai awal perang besar-besaran antara kedua negara.

Sejak tahun 1937 sampai 1941, Tiongkok berperang sendiri melawan Jepang. Setelah peristiwa penyerangan terhadap Pearl Harbor terjadi, Perang Tiongkok-Jepang Kedua pun bergabung dengan konflik yang lebih besar, Perang Dunia II.

Namun, tidak ada militer resmi di Tiongkok pada saat itu, dan faktanya adalah tentara Jepang terlibat dalam perang saudara antara Tentara Rute Kedelapan pimpinan Mao Zedong dan tentara Kuomintang pimpinan Chiang Kai-shek, karena intrik kedua angkatan bersenjata. Menurut hukum internasional pada saat itu, Tentara Rute Kedelapan dan Tentara Kuomintang adalah gerilyawan, bukan tentara resmi, dan Jepang terlibat dalam pertempuran gerilya, yang mengakibatkan rawa.

  1. ^ Jowett, Phillip, Rays of the Rising Sun, pg.72.
  2. ^ Bix, Herbert P. The Showa Emperor's "Monologue" and the Problem of War Responsibility,Journal of Japanese Studies, Vol. 18, No. 2. (Summer, 1992), pp. 295-363.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search