Antikristus

Antikristus tampil laksana seorang raja, gambar karya Herada dari Landsberg (sekitar tahun 1180), di dalam naskah Hortus deliciarum
Iblis berbisik ke telinga Antikristus, detail lukisan Khotbah-Khotbah dan Amal Perbuatan Antikristus karya Luca Signorelli, tahun 1501, Katedral Orvieto

Di dalam eskatologi Kristen, Antikristus adalah sebutan bagi orang-orang yang dinubuatkan Alkitab akan bangkit melawan Yesus Kristus dan mengaku-ngaku sebagai Kristus sebelum kedatangan Kristus kali kedua.[1] Istilah "Antikritus" (termasuk dalam bentuk jamak)[2] muncul sebanyak lima kali di dalam Perjanjian Baru, yakni di dalam surat pertama dan surat kedua Yohanes.[2] Antikristus disifatkan sebagai "dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak."[2]

Istilah pseudokristos atau "Kristus palsu" juga terdapat di dalam Injil-Injil.[3] Di dalam Injil Matius (Matius 24) dan Injil Markus (Markus 13), Yesus mewanti-wanti murid-muridnya supaya tidak terkecoh oleh nabi-nabi palsu yang mengaku-ngaku sebagai Kristus sembari "mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat-mukjizat".[4][5][6] Tiga citra lain yang kerap dikaitkan dengan Antikristus adalah "tanduk kecil" di dalam penglihatan Daniel yang terakhir, "manusia durhaka" di dalam surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika, dan "binatang dari dalam laut" di dalam Kitab Wahyu.[7][8][9]

  1. ^ Lietaert Peerbolte, Bert Jan (2018). "Antichrist". Dalam Hunter, David G.; van Geest, Paul J. J.; Lietaert Peerbolte, Bert Jan. Brill Encyclopedia of Early Christianity Online. Leiden dan Boston: Brill Publishers. doi:10.1163/2589-7993_EECO_SIM_00000194. ISSN 2589-7993. 
  2. ^ a b c 1 Yohanes 2:18–22; 1 Yohanes 4:1–6; 2 Yohanes 1:7–11.
  3. ^ Strong, James (1890). "G5580 - pseudochristos". Strong's Concordance. Blue Letter Bible. Diakses tanggal 27 Desember 2021. ψευδόχριστος pseudókristos, psyu-dokh'-ris-tos; [...] Mesias gadungan:—Kristus palsu. ψευδόχριστος, ψευδοχριστου, (ψευδής dan χριστός), Kristus (atau Mesias) palsu (orang yang mengaku-ngaku bernama dan berjabatan Mesias): Matius 24:24; Markus 13:22. 
  4. ^ Aune, David E. (1983). "The Prophecies of Jesus: Unmasking False Prophets". Prophecy in Early Christianity and the Ancient Mediterranean World. Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans. hlm. 222–229. ISBN 978-0-8028-0635-2. OCLC 9555379. 
  5. ^ Chae, Young S. (2006). "Matthew 7:15: False Prophets in Sheep's Clothing". Jesus as the Eschatological Davidic Shepherd: Studies in the Old Testament, Second Temple Judaism, and in the Gospel of Matthew. Wissenschaftliche Untersuchungen zum Neuen Testament 2. Reihe. 216. Tübingen: Mohr Siebeck. hlm. 234–236. ISBN 978-3-16-148876-4. ISSN 0340-9570. 
  6. ^ France, Richard T. (2007). "Scene 2: False Prophets". The Gospel of Matthew. Grand Rapids, Michigan dan Cambridge, Inggris Raya: Wm. B. Eerdmans. hlm. 289–291. ISBN 978-0-8028-2501-8. LCCN 2007013488. 
  7. ^ Lietaert Peerbolte, Bert Jan (2013). "How Antichrist Defeated Death: The Development of Christian Apocalyptic Eschatology in the Early Church". Dalam Krans, Jan; Lietaert Peerbolte, L. J.; Smit, Peter-Ben; Zwiep, Arie W. Paul, John, and Apocalyptic Eschatology: Studies in Honour of Martinus C. de Boer. Novum Testamentum: Supplements. 149. Leiden: Brill Publishers. hlm. 238–255. doi:10.1163/9789004250369_016. ISBN 978-90-04-25026-0. ISSN 0167-9732. 
  8. ^ Rowland, Christopher (2010) [2007]. "Part I: Historical Eschatology – The Eschatology of the New Testament Church". Dalam Walls, Jerry L. The Oxford Handbook of Eschatology. Oxford dan New York: Oxford University Press. hlm. 56–73. doi:10.1093/oxfordhb/9780195170498.013.4 (tidak aktif 28 February 2022). ISBN 9780195170498. LCCN 2006032576. 
  9. ^ Chrysostom, John. "Homily 4 on Second Thessalonians". Diterjemahkan oleh John A. Broadus.  Dari Nicene and Post-Nicene Fathers, Seri Pertama, Jld. 13. Disunting oleh Philip Schaff. (Buffalo, NY: Christian Literature Publishing Co., 1889.) Direvisi dan disunting untuk New Advent oleh Kevin Knight.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search