Arsen

33As
Arsen
Sampel arsen elemental
Garis spektrum arsen
Sifat umum
Nama, lambangarsen, As
Pengucapan
Alotropabu-abu (paling umum), kuning, hitam (lihat alotrop arsen)
Penampilanabu-abu metalik
Arsen dalam tabel periodik
Perbesar gambar

33As
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
P

As

Sb
germaniumarsenselenium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)33
Golongangolongan 15 (pniktogen)
Periodeperiode 4
Blokblok-p
Kategori unsur  metaloid
Berat atom standar (Ar)
  • 74,921595±0,000006
  • 74,922±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 4s2 3d10 4p3
Elektron per kelopak2, 8, 18, 5
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik sublimasi887 K ​(615 °C, ​1137 °F)
Kepadatan mendekati s.k.5,727 g/cm3
saat cair, pada t.l.5,22 g/cm3
Titik tripel1090 K, ​3628 kPa[3]
Titik kritis1673 K, ? MPa
Kalor peleburanabu-abu: 24,44 kJ/mol
Kalor penguapan34,76 kJ/mol (?)
Kapasitas kalor molar24,64 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 553 596 646 706 781 874
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −2, −1, 0,[4] +1,[5] +2, +3, +4, +5 (oksida agak asam)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,18
Energi ionisasike-1: 947,0 kJ/mol
ke-2: 1798 kJ/mol
ke-3: 2735 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 119 pm
Jari-jari kovalen119±4 pm
Jari-jari van der Waals185 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalrombohedron
Struktur kristal Rhombohedral untuk arsen
Ekspansi kalor5,6 µm/(m·K)[6] (pada s.k.)
Konduktivitas termal50,2 W/(m·K)
Resistivitas listrik333 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[7]
Suseptibilitas magnetik molar−5,5×10−6 cm3/mol[8]
Modulus Young8 GPa
Modulus curah22 GPa
Skala Mohs3,5
Skala Brinell1440 MPa
Nomor CAS7440-38-2
Sejarah
Penemuanalkemis Arab (sebelum 815 M)
Isotop arsen yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
73As sintetis 80,3 hri ε 73Ge
γ
74As sintetis 17,8 hri ε 74Ge
β+ 74Ge
γ
β 74Se
75As 100% stabil
| referensi | di Wikidata

Arsen, arsenik, arsenikum atau warangan[9] adalah sebuah unsur kimia dengan lambang As dan nomor atom 33. Arsen terdapat dalam banyak mineral, biasanya dalam kombinasi dengan belerang dan beberapa logam, tetapi juga sebagai kristal elemental murni. Arsen adalah sebuah metaloid. Ia memiliki berbagai alotrop, tetapi hanya bentuk abu-abu, yang memiliki penampilan metalik, yang penting bagi industri.

Penggunaan utama arsen adalah paduan timbal (misalnya dalam aki mobil dan amunisi). Arsen adalah dopan tipe-n yang umum dalam perangkat elektronik semikonduktor. Ia juga merupakan komponen dari semikonduktor majemuk III–V galium arsenida. Arsen dan senyawanya, terutama trioksida, digunakan dalam produksi pestisida, produk kayu olahan, herbisida, dan insektisida. Aplikasi ini menurun dengan meningkatnya pengakuan terhadap toksisitas arsen dan senyawanya.[10]

Beberapa spesies bakteri dapat menggunakan senyawa arsen sebagai metabolit pernapasan. Sejumlah kecil arsen merupakan unsur makanan penting pada tikus, hamster, kambing, ayam, dan mungkin spesies lainnya. Peran dalam metabolisme manusia tidak diketahui.[11][12][13] Namun, keracunan arsen dapat terjadi dalam kehidupan multisel jika jumlahnya lebih besar dari yang dibutuhkan. Kontaminasi arsen di air tanah adalah masalah yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menyatakan bahwa semua bentuk arsen merupakan risiko serius bagi kesehatan manusia.[14] Badan untuk Zat Beracun dan Pendaftaran Penyakit Amerika Serikat menempatkan arsen sebagai nomor 1 dalam Daftar Prioritas Bahan Berbahaya 2001 di lokasi Superfund.[15] Arsen diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup-A.[14]

  1. ^ (Indonesia) "Arsen". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ (Indonesia) "Arsenik". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  3. ^ Gokcen, N. A (1989). "The As (arsenic) system". Bull. Alloy Phase Diagrams. 10: 11–22. doi:10.1007/BF02882166. 
  4. ^ Abraham, Mariham Y.; Wang, Yuzhong; Xie, Yaoming; Wei, Pingrong; Shaefer III, Henry F.; Schleyer, P. von R.; Robinson, Gregory H. (2010). "Carbene Stabilization of Diarsenic: From Hypervalency to Allotropy". Chemistry: A European Journal. 16 (2): 432–5. doi:10.1002/chem.200902840. PMID 19937872. 
  5. ^ Ellis, Bobby D.; MacDonald, Charles L. B. (2004). "Stabilized Arsenic(I) Iodide: A Ready Source of Arsenic Iodide Fragments and a Useful Reagent for the Generation of Clusters". Inorganic Chemistry. 43 (19): 5981–6. doi:10.1021/ic049281s. PMID 15360247. 
  6. ^ Cverna, Fran (2002). ASM Ready Reference: Thermal properties of metals. ASM International. hlm. 8–. ISBN 978-0-87170-768-0.  pdf.
  7. ^ editor-in-chief, David R. Lide. (2000). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-81). CRC Press. ISBN 0849304814. 
  8. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  9. ^ Echols, John M.; Shadily, Hassan (1975). An English-Indonesian Dictionary. Cornell University Press. ISBN 978-0-8014-9859-6. 
  10. ^ Grund, Sabina C.; Hanusch, Kunibert; Wolf, Hans Uwe (2005), "Arsenic and Arsenic Compounds", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a03_113.pub2 
  11. ^ Anke M. Arsenic. In: Mertz W. ed., Trace elements in Human and Animal Nutrition, Edisi ke-5, Orlando, FL: Academic Press, 1986, 347–372.
  12. ^ Uthus, Eric O. (1992). "Evidence for arsenic essentiality". Environmental Geochemistry and Health. 14 (2): 55–58. doi:10.1007/BF01783629. PMID 24197927. 
  13. ^ Uthus E.O., Arsenic essentiality and factors affecting its importance. In: Chappell W.R., Abernathy C.O., Cothern C.R. eds., Arsenic Exposure and Health. Northwood, UK: Science and Technology Letters, 1994, 199–208.
  14. ^ a b Dibyendu, Sarkar; Datta, Rupali (2007). "Biogeochemistry of Arsenic in Contaminated Soils of Superfund Sites". EPA. United States Environmental Protection Agency. Diakses tanggal 13 Juli 2023. 
  15. ^ Carelton, James (2007). "Final Report: Biogeochemistry of Arsenic in Contaminated Soils of Superfund Sites". United States Environmental Protection Agency. Diakses tanggal 13 Juli 2023. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search