Yesus

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 28 April 2016 (Pembicaraan artikel)

Yesus
Lahirc. 4 SM[a]
Betlehem, Tetrarkhi Yudea, Kekaisaran Romawi[5]
Meninggal30–33 M[b]
(usia c. 33)
Yerusalem, Yudea, Kekaisaran Romawi
Sebab meninggalPenyaliban[c]
Kota asalNazaret
Orang tua

Yesus (Yunani: Ἰησοῦς, Iesous; c. 4 SM sampai 30–33 M; Arab: يسوع; Ibrani: יֵשׁוּעַ), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus, adalah tokoh sentral Kekristenan. Menurut semua denominasi Kristen, Yesus dipandang sebagai Allah Putra (Allah Anak). Namun, seluruh umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias (atau Kristus/Almasih, semuanya secara harfiah berarti "Yang Diurapi") yang dinantikan dalam Perjanjian Lama.

Hampir semua akademisi setuju bahwa Yesus ada secara historis,[e] dan para sejarawan menganggap Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) sebagai sumber terbaik untuk meneliti historisitas Yesus.[17] Kebanyakan akademisi sepakat Yesus adalah orang Galilea, rabi Yahudi yang mewartakan pesannya secara lisan, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan disalibkan sesuai perintah Prefek Romawi Pontius Pilatus.[18] Menurut pandangan aliran utama saat ini, Yesus adalah seorang pewarta apokaliptik dan pendiri sebuah gerakan pembaruan di dalam Yudaisme. Setelah kematiannya, pengikutnya percaya bahwa Yesus bangkit dari kematian, dan komunitas yang mereka bentuk kemudian menjadi Gereja Kristen.[19] Era kalender yang paling umum, disingkat "M" (Masehi) dalam bahasa Indonesia atau disingkat "AD" dari bahasa Latin "Anno Domini" ("dalam tahun Tuhan kita"), didasarkan pada kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus dirayakan setiap tahun pada 25 Desember (atau beragam tanggal pada bulan Januari di dalam beberapa gereja timur) sebagai Natal.

Umat Kristen percaya bahwa Yesus memiliki suatu "signifikansi yang unik" di dunia.[20] Doktrin-doktrin Kristen mencakup keyakinan bahwa Yesus dikandung oleh Roh Kudus, dilahirkan dari seorang perawan bernama Maria, melakukan berbagai mukjizat, mendirikan Gereja, mati karena penyaliban sebagai kurban untuk penebusan, bangkit dari kematian dan naik ke Surga, serta akan datang kembali ke bumi.[21] Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa Yesus memungkinkan manusia untuk didamaikan dengan Allah. Pengakuan Iman Nicea menegaskan bahwa Yesus akan menghakimi orang mati baik sebelum atau setelah kebangkitan tubuh mereka, suatu peristiwa yang juga dikaitkan dengan Kedatangan Kedua Yesus di dalam eskatologi Kristen; walaupun beberapa kalangan meyakini peranan Yesus sebagai juru selamat memiliki kepentingan yang lebih sosial atau eksistensial daripada akhirat, dan beberapa teolog terkenal telah mengemukakan bahwa Yesus akan membawa suatu rekonsiliasi universal.[22][23] Sebagian terbesar dari kalangan Kristen menyembah Yesus sebagai penjelmaan dari Allah Putra, pribadi kedua dalam satu Trinitas Ilahi. Beberapa kelompok Kristen menolak Trinitarianisme, baik sebagian ataupun seluruhnya, karena mereka menganggapnya tidak selaras dengan kitab suci.

Dalam Islam, Yesus (umumnya ditransliterasikan sebagai Isa) dipandang sebagai Al-Masih (Mesias) dan salah satu Nabi Allah yang penting. Menurut umat Muslim, Yesus merupakan salah seorang yang di utus oleh Tuhan kepada Kaum dan zaman tertentu, dengan membawa (Syari`at) baru berupa Kitab suci namun masih memikiki Iman kepada Tuhan (Tawhid) yang sama dengan Nabi-nabi sebelumnya. Yesus dilahirkan dari seorang perawan, namun bukan Putra Allah. Bagi sebagian besar kalangan Muslim, Yesus diselamatkan Tuhan dari dihukum salib atau tidak disalib dan Tuhan mengangkat Yesus ke sisinya . Yudaisme menolak keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, dengan alasan bahwa kematian Yesus di kayu salib menandakan bahwa ia ditolak oleh Allah dan kebangkitannya adalah suatu legenda Kristen.[24]

  1. ^ Meier, John P. (1991). A Marginal Jew: The roots of the problem and the person. Yale University Press. hlm. 407. ISBN 978-0-300-14018-7. 
  2. ^ Rahner 2004, hlm. 732.
  3. ^ Sanders 1993, hlm. 10–11.
  4. ^ Finegan, Jack (1998). Handbook of Biblical Chronology, rev. ed. Hendrickson Publishers. hlm. 319. ISBN 978-1-56563-143-4. 
  5. ^ Brown, Raymond E. (1977). The birth of the Messiah: a commentary on the infancy narratives in Matthew and Luke. Doubleday. hlm. 513. ISBN 978-0-385-05907-7. 
  6. ^ Humphreys, Colin J.; Waddington, W. G. (1992). "The Jewish Calendar, a Lunar Eclipse and the Date of Christ's Crucifixion" (PDF). Tyndale Bulletin. 43 (2): 340. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-09-30. Diakses tanggal 2015-04-30. 
  7. ^ Dunn 2003, hlm. 339.
  8. ^ Ehrman 1999, hlm. 101.
  9. ^ Crossan & Watts 1999, hlm. 96.
  10. ^ Eddy & Boyd 2007, hlm. 173.
  11. ^ Ehrman, Bart (2011). Forged: writing in the name of God – Why the Bible's Authors Are Not Who We Think They Are. HarperCollins. hlm. 285. ISBN 978-0-06-207863-6. 
  12. ^ Burridge, Richard A.; Gould, Graham (2004). Jesus Now and Then. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 34. ISBN 978-0-8028-0977-3. 
  13. ^ Price, Robert M. (2009). "Jesus at the Vanishing Point". Dalam Beilby, James K.; Eddy, Paul R. The Historical Jesus: Five Views. InterVarsity. hlm. 55, 61. ISBN 978-0-8308-7853-6. 
  14. ^ Sykes, Stephen W. (2007). "Paul's understanding of the death of Jesus". Sacrifice and Redemption. Cambridge University Press. hlm. 35–36. ISBN 978-0-521-04460-8. 
  15. ^ Grant, Michael (1977). Jesus: An Historian's Review of the Gospels. Scribner's. hlm. 200. ISBN 978-0-684-14889-2. 
  16. ^ Van Voorst 2000, hlm. 16.
  17. ^ Funk & Hoover 1993, hlm. 3; Sanders 1993, hlm. 73; Theissen & Merz 1998, hlm. 25.
  18. ^ Hezser 1997, hlm. 59; Dunn 2013, hlm. 290–291; Levine 2006, hlm. 4.
  19. ^ Sanders 1993, hlm. 11, 14.
  20. ^ Woodhead, Linda (2004). Christianity: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press. hlm. n.p. 
  21. ^ Grudem 1994, hlm. 568–603.
  22. ^ Wilhelm 1911; Metzger & Coogan 1993, hlm. 649; Hoekema 1994, hlm. 88–89; Garrett 2014, hlm. 766; Erickson 2001, hlm. 95.
  23. ^ Richard Bauckham, "Universalism: a historical survey", Themelios 4.2 (September 1978): 47–54.
  24. ^ Jacobs, Joseph; Kohler, Kaufmann; Gottheil, Richard; Krauss, Samuel. "Jesus of Nazareth". Jewish Encyclopedia. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search